BOSAN mendaki Gunung Gede dengan trek yang kurang menantang dan itu-itu saja? Kalau Anda butuh tantangan baru, Gunung Salak bisa jadi pilihan. Dengan kondisi medan yang berat, plus lokasi yang dekat dari Ibukota, Gunung Salak sudah lama jadi favorit para pendaki yang ingin naik level. Dari pemula menjadi pendaki profesional.
Apalagi, alamnya terhitung masih asri karena masuk konservasi kawasan hutan lindung. Pendakian akan semakin menarik, lantaran di gunung yang masih aktif ini terdapat banyak situs kuno bersejarah. Mulai dari kaki sampai ke puncaknya.
Di kaki Salak umpamanya, terdapat makam dan pura dengan sebutan Kuil Prabu Siliwangi. Sedangkan di puncak ada patung pemujaan dan makam Embah Gunung Salak. Tak ayal, gunung ini dikenal mendapat julukan gunung keramat.
Untuk melakukan pendakian, disarankan dilakukan pada musim kemarau. Sebab, pada musim penghujan, jalur menjadi becek seperti rawa dan licin sekali. Angin seringkali bertiup kencang dan bisa menyebabkan pepohonan tumbang. Namun, pendakian pada musim hujan tetap meÂmungÂkinkan, asal diiringi dengan perÂsiapan yang matang.
Para pendaki pasti akan terkagum-kagum dengan keindahan Salak. Selain alamnya yang terjaga, tempat ini juga jadi habitat berbagai jenis flora dan fauna. Kupu-kupu yang cantik bisa ditemui di sepanjang perjalanan meÂnuju puncak. Semakin merangsek ke dalam hutan, semakin terasa keindahan itu.
Berbagai jenis rintangan pun dapat ditemui. Mulai dari jalur yang berlumpur, tebing curam, sampai jalur sempit yang rapuh. Namun, jangan dulu berkecil hati. Karena, panorama puncak gunung nan indah bakal melunasi semua perjuangan itu.
Bagi yang mengaku pecinta alam, rasanya, belum pantas menyandang gelar itu, kalau belum mendaki gunung ini. Selain penuh dengan trek yang menantang, cuaca Salak juga dikenal ekstrim lantaran sulit diprediksi.
Namun para pendaki pemula, tak perlu khawatir. Sebab, dengan persiapan fisik, psikologis, peralatan, serta logistik yang memadai, dijamin bisa mendaki gunung ini. Tentunya, dengan pengawalan minimal dari orang yang pernah melakukan pendakian ke gunung ini.
Ngomong-ngomong soal peralatan, berikut ini adalah peralatan wajib yang harus dibawa. Yakni, carrier, tenda, sleepingbag, sepatu tracking, jas hujan atau ponco, kompor berikut bahan bakarnya, lampu senter, korek api, hingga logistik yang mencukupi. Untuk pakaian ganti, jangan lupa dibungÂkus plastik, supaya tidak kebasahan seandainya diguyur hujan deras.
Harus diingat, mendaki gunung merupakan kegiatan yang bersentuhan dengan keselamatan jiwa. Untuk itulah, supaya aman, diwaÂjibkan melewati jalur resmi. Karena, jalur ini biasanya dikontrol oleh para petugas. Nah, ada dua jalur pendakian resmi di Gunung Salak yang ditetapkan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Yakni, dari Pintu Masuk Gunung Bunder dan Pintu Masuk Cidahu. Di luar pintu masuk itu, ditetapkan sebagai jalur illegal.
Sebelum melakukan pendakian, disarankan juga untuk melakukan aklimatisasi atau adaptasi dengan iklim disana. Caranya, dengan berkemah di kaki gunung. Di Gunung Salak, ada bumi perkemahan yang lumayan nyaman, yakni Taman Wana Wisata Cidahu. Ditempat ini, siapapun dijamin tidak akan kelaparan. Pada akhir minggu, warung-warung makanan bukan 24 jam penuh.
Penting digarisbawahi, untuk memulai pendakian, harus dipasÂtikan fisik dalam kondisi prima. Pendakian yang memakan waktu delapan jam menuju ke puncak Gunung Salak pastinya membutuhkan tenaga yang besar. a
Leave a Response »